“...Mereka
menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah,
“Memperbaiki keadaan meraka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka,
maka mereka adalah saudar-saudaramu…”
Q.S Albaqarah(2) : 220
Q.S Albaqarah(2) : 220
Itulah
potongan terjemahan surat Albaqarah. Allah telah menjelaskan dalam firmannya
bahwa kita disuruh untuk peduli kepada orang di sekitar kita terutama bagi
mereka yang kekurangan. Dan ayat ini jugalah yang mendasari saya untuk bergabung
dengan salah satu UKM di kampus AKA Bogor yang bergerak dibidang sosial.
Kita
sering tidak bersyukur terhadap apa yang telah diberikan Allah SWT. Masih
sering terucap dibibir kita kenapa saya hanya diberikan ini? Sedangkan orang
lain diberikan itu? Kenapa saya sakit? Sedangkan orang lain sehat? Kenapa saya
hanya kuliah disini? Sedangkan orang lain bisa kuliah di PTN yang
diinginkannya.
Menurut
kita kata-kata itu hanya sepele, tapi tidak bagi mereka yang membutuhkan uluran
tangan kita. Masih banyak orang disekitar kita yang tidak bisa mencukupi
kebutuhan sehari-harinya apalagi untuk kuliah. Kita sering tidak menyadari
bahwa banyak orang-orang yang tidak seberuntung kita. Masih banyak mereka yang
hanya makan satu kali sehari dan itu hanya dengan lauk seadanya.
Bebera
hari yang lalu (10/3) saya berkunjung kesalah satu rumah adik asuh. Namanya Ari, dia
bersekolah disalah satu SMA Negeri di Bogor. Sudah seminggu ini ia terbaring lemah
di rumahnya. Ia menderita penyakit pembengkakan pada ginjal. Penyakit ini sudah
lama ia derita. Terakhir ia berobat pada tangaal 19 Januari 2012 dan itu sudah
dinyatakan sehat oleh dokter ditempat ia berobat. Tapi dalam 2 bulan terkhir ini
penyakit itu mulai ia rasakan kembali. Salah satu penyebabnya, saat musim hujan minggu lalu
rumahnya kebanjiran. Malam harinya ia kedinginan, napasnya sesak, perutnya
sakit dan dibeberapa bagian badannya mulai membengkak. Sejak malam itu ia tidak
bisa kemana-mana. Ia hanya tidur dirumahnya dengan kondisi yang mungkin “tidak
layak” bagi sesorang yang menderita sakit. Ia tidur hanya beralaskan kasur
tipis dan ruangan itu terasa lembab akibat banjir.
Mirisnya,
sudah satu minggu penyakit itu kambuh tapi dia belum mengkonsumsi obat apapun,
karena alasan biaya. Beberapa hari yang lalu ia dibawa ke puskesmas, tapi pihak
puskesmas hanya memberikan surat rujukan kerumah sakit. Orang tuanya sedang
mengusahakan pengobatan gratis di salah satu rumah sakit di Kota Bogor.
Ini
hanyalah salah satu contoh betapa uluran tangan kita sangat dibutuhkan bagi
mereka. Masih banyak lagi Ari yang lain diluar sana.
Berbagi
dengan mereka tidak akan mengurangi rezeki kita. Sadarilah bahwa sesungguhnya
didalam rezeki yang Allah berikan kepada kita, ada hak mereka didalamnya. Hak
itu harus kita berikan kepada mereka. Dengan berbagi kita ikut merasakan susah
dan sakitnya mereka. Berbagi tidak akan mengurangi kebahagiaan kita, bahkan
dengan berbagi kita akan merasakan betapa Allah itu maha pengasih dan
penyayang, betapa nikmat Allah itu sangat luar biasa.
No comments:
Post a Comment