Wednesday, 12 March 2014

Pentingnya Kepedulian

“...Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan meraka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudar-saudaramu…”
Q.S Albaqarah(2) : 220
Itulah potongan terjemahan surat Albaqarah. Allah telah menjelaskan dalam firmannya bahwa kita disuruh untuk peduli kepada orang di sekitar kita terutama bagi mereka yang kekurangan. Dan ayat ini jugalah yang mendasari saya untuk bergabung dengan salah satu UKM di kampus AKA Bogor yang bergerak dibidang sosial.

Kita sering tidak bersyukur terhadap apa yang telah diberikan Allah SWT. Masih sering terucap dibibir kita kenapa saya hanya diberikan ini? Sedangkan orang lain diberikan itu? Kenapa saya sakit? Sedangkan orang lain sehat? Kenapa saya hanya kuliah disini? Sedangkan orang lain bisa kuliah di PTN yang diinginkannya.

Menurut kita kata-kata itu hanya sepele, tapi tidak bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Masih banyak orang disekitar kita yang tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya apalagi untuk kuliah. Kita sering tidak menyadari bahwa banyak orang-orang yang tidak seberuntung kita. Masih banyak mereka yang hanya makan satu kali sehari dan itu hanya dengan lauk seadanya.

Bebera hari yang lalu (10/3) saya berkunjung kesalah satu rumah adik asuh. Namanya Ari, dia bersekolah disalah satu SMA Negeri di Bogor. Sudah seminggu ini ia terbaring lemah di rumahnya. Ia menderita penyakit pembengkakan pada ginjal. Penyakit ini sudah lama ia derita. Terakhir ia berobat pada tangaal 19 Januari 2012 dan itu sudah dinyatakan sehat oleh dokter ditempat ia berobat. Tapi dalam 2 bulan terkhir ini penyakit itu mulai ia rasakan kembali. Salah satu penyebabnya, saat musim hujan minggu lalu rumahnya kebanjiran. Malam harinya ia kedinginan, napasnya sesak, perutnya sakit dan dibeberapa bagian badannya mulai membengkak. Sejak malam itu ia tidak bisa kemana-mana. Ia hanya tidur dirumahnya dengan kondisi yang mungkin “tidak layak” bagi sesorang yang menderita sakit. Ia tidur hanya beralaskan kasur tipis dan ruangan itu terasa lembab akibat banjir.


Mirisnya, sudah satu minggu penyakit itu kambuh tapi dia belum mengkonsumsi obat apapun, karena alasan biaya. Beberapa hari yang lalu ia dibawa ke puskesmas, tapi pihak puskesmas hanya memberikan surat rujukan kerumah sakit. Orang tuanya sedang mengusahakan pengobatan gratis di salah satu rumah sakit di Kota Bogor.  

Ini hanyalah salah satu contoh betapa uluran tangan kita sangat dibutuhkan bagi mereka. Masih banyak lagi Ari yang lain diluar sana.

Berbagi dengan mereka tidak akan mengurangi rezeki kita. Sadarilah bahwa sesungguhnya didalam rezeki yang Allah berikan kepada kita, ada hak mereka didalamnya. Hak itu harus kita berikan kepada mereka. Dengan berbagi kita ikut merasakan susah dan sakitnya mereka. Berbagi tidak akan mengurangi kebahagiaan kita, bahkan dengan berbagi kita akan merasakan betapa Allah itu maha pengasih dan penyayang, betapa nikmat Allah itu sangat luar biasa. 

No comments:

Post a Comment